Sorotan:
- BFI mencatat total asset senilai Rp25,4 triliun atau tumbuh 5,5% yoy
- Total piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) BFI tumbuh cemerlang 13,0% sebesar Rp26,0 triliun dengan RasioNon-Performing Financing(NPF) berada dilevel 1,55% bruto dan 0,26% neto
- Laba bersih BFI meningkat 4,7% dengan nilai Rp1,17triliun
Tangerang Selatan – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) kembali mencatatkan kinerja yang solid dengan fundamental bisnis yang kuat serta penerapan manajemen risiko yang disiplin di triwulan ketiga 2025.
Pencapaian ini adalah bentuk prestasi yang konsisten di tengah pertumbuhan industri pembiayaan yang cukup menantang di tengah kondisi ekonomi makro dan global, melemahnya daya beli yang turut berimbas pada menurunnya penjualan otomotif, serta persaingan industri yang ketat.
Hingga akhir September 2025, aset dan laba bersih dilaporkan meningkat, dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga di atas rata-rata industri.
Pencapaian ini menegaskanposisi BFI Finance sebagai salah satu perusahaan multifinance dengan fundamental palingsehat di Tanah Air.
Perusahaan berhasil membukukan total aset Rp25,4 triliun, naik 5,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Nilai aset yang dimiliki perusahaan ini turut didukung dari total piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) mencapai Rp26,0 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 13,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi pembiayaan baru periode Januari hingga September 2025 mencapai Rp16,4 triliun, atau bertumbuh sebesar 15,2% yoy.
“Kinerja yang solid ini menjadi bukti bahwa strategi bisnis berbasis kualitas pembiayaan dan tata kelola perusahaan yang kuat mampu membawa pertumbuhan berkelanjutan. Kami terus memperkuat inovasi layanan dan efisiensi proses guna menjaga kepercayaan konsumen dan mitra bisnis,” ujar Sutadi, Presiden Direktur BFI Finance.
Dari sisi portofolio, komposisi piutang pembiayaan BFI Finance didominasi oleh segmen berjaminan mobil sebesar 51,1%, diikuti berjaminan motor (7,6%), dan pembiayaan pembelian unit mobil (17,3%). Diluar sektor otomotif, portofolio pembiayaan alat berat dan mesin tercatat 14,9%,berjaminan properti sebesar 5,4%,serta syariah dan lainnya sebesar 3,7%.
Untuk menjaga daya saing, Perseroan fokus pada strategi yang berorientasi pada valuasi pasar yang tepat, peningkatan kualitas layanan, serta optimalisasi kemitraan strategis.
Inovasi layanan berbasis kemudahan dan kecepatan proses juga terus diperkuat agar dapat menjawab kebutuhan konsumen di era digital.
Di tengah pengembangan produk dan layanan yang dilakukan, BFI Finance tetap menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan prinsip kehati-hatian.
Rasio Non- Performing Financing (NPF) perseroan tetap terjaga di level bruto 1,55% dan neto 0,26%. Rasio ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,51% per Agustus2025 (data OJK).
Selain itu, NPF coverage tercatat 2,5 kali dari nilai NPF bruto.
Sementara disisi permodalan, gearing ratio tetap sehat di posisi 1,2 kali, jauh di bawah batas maksimum regulasi 10 kali, dan juga lebih rendah dibandingkan rata-rata industri 2,2 kali.
Rasio yang sehat juga turut diimbangi dengan baik di sisi profitabilitas.
Laba setelah pajak BFI Finance mencapai Rp1,17 triliun, tumbuh 4,7% yoy, dengan rasio Return on Asset (ROA) sebesar 7,7% dan Return on Equity (ROE) sebesar 14,7%.
Struktur pendanaan perseroan juga terjaga sehat dengan 63,2% sumber dana berasal dari lembaga keuangan dan nonkeuangan, disertai pendanaan alternatif melalui penerbitan obligasi.
BFI Finance telah melunasi pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2024 Seri A senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo pada 5 Oktober 2025, mencerminkan pengelolaan likuiditas yang solid.
Sebagai mitra keuangan masyarakat, BFI Finance berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi produktif melalui piutang pembiayaan modal kerja yang mencapai Rp14,8 triliun, atau meningkat 15,5% yoy.
Dukungan bagi pelaku usaha juga diwujudkan melalui inisiatif edukatif dan sosial seperti “Pekan Raya BFI Finance #BFINgangkatUsahaLokal” yang digelar di Tangcity Mall, Kota Tangerang, pada 7–10 Agustus 2025.
“BFI Finance senantiasa hadir untuk memberdayakan masyarakat dengan solusi pembiayaan yang kompetitif, fleksibel, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Kami percaya, dukungan terhadap pelaku usaha akan berkontribusi pada kemandirian ekonomi Indonesia,” tutup Sutadi. (*) RAL