Highlight
- Bank Sleman bukukan laba Rp12,46 miliar hingga kuartal III 2025
- Pendapatan bunga meningkat jadi Rp61,50 miliar dorong profitabilitas
- Salurkan pembiayaan Rp755,58 miliar untuk perkuat UMKM Yogyakarta
Jakarta — PT Bank Perkreditan Rakyat Sleman (Perseroda) atau Bank Sleman berhasil menjaga kinerja positif hingga akhir kuartal III 2025.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2025, Bank Sleman mencatat laba bersih sebesar Rp12,46 miliar, naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,36 miliar. Kinerja ini menunjukkan konsistensi perseroda dalam mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Peningkatan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang mencapai Rp61,50 miliar, naik dari Rp57,87 miliar pada tahun sebelumnya.
Di sisi intermediasi, Bank Sleman turut berperan aktif mendorong sektor produktif melalui penyaluran pembiayaan sebesar Rp755,58 miliar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari sisi permodalan dan rasio keuangan, Bank Sleman juga mencatatkan kinerja yang sehat. Rasio Kecukupan Modal Minimum (KPMM) berada di level 42,29 persen, NPL gross 4,02 persen, dan NPL net 1,45 persen. Efisiensi operasional tercermin dari rasio BOPO sebesar 75,35 persen, sementara Return on Asset (ROA) mencapai 2,18 persen dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 7,10 persen.
Total aset Bank Sleman kini mencapai Rp994,67 miliar, dengan dana pihak ketiga terdiri dari tabungan sebesar Rp392,76 miliar dan deposito Rp266,82 miliar.
Kinerja positif ini menegaskan komitmen Bank Sleman sebagai lembaga keuangan daerah yang terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembiayaan inklusif dan layanan keuangan yang berkelanjutan. (*) Ranu Arasyki Lubis