Jakarta- Pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Bank Mega Syariah tercatat mengalami pertumbuhan signifikan.
Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi menjelaskan, hingga Agustus 2025, outstanding pembiayaan Flexi Sejahtera tercatat lebih dari Rp50 miliar. Angka ini tumbuh 18,6 persen dibandingkan Agustus 2024 yaitu lebih dari Rp29 miliar.
“Dan hingga akhir September 2025, Bank Mega Syariah melalui produk Flexi Sejahtera telah menyalurkan 96 persen dari total kuota awal unit rumah FLPP yang diberikan oleh pemerintah di 2025,” Raksa.
Sejak 2021, total pembiayaan FLPP Bank Mega Syariah naik 1.409 persen dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya mencapai 97 persen. Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan FLPP sebesar 50 persen pada 2025 dibanding 2024.
Untuk menggenjot penyaluran FLPP, pihaknya memanfaatkan sinergi developer subsidi dengan mitra yang telah berpayroll di Bank Mega Syariah.
“Kita bekerja sama dengan developer berpengalaman yang memastikan bahwa rumah yang dibeli oleh MBR sudah siap huni. Melalui bangunan yang telah tersedia 100 persen, listrik dan air yang sudah teraliri ke unit rumah tersebut serta Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU),” jelas Raksa.
Ia menuturkan, Bank Mega Syariah akan turut serta dalam Kegiatan Akad Masal 25.000 Penerima Manfaat Pembiayaan FLPP yang digelar serentak di 33 provinsi pada 29 September 2025. Dalam kegiatan ini, Bank Mega Syariah akan menghadirkan nasabah penerima pembiayaan FLPP dari berbagai profesi di seluruh Indonesia. (*) RAL