Jakarta— Bank Jatim dan Bank Jatim Syariah berhasil meraih penghargaan Digital Brand 2023 dari Majalah Infobank di ajang “Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023” yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Penghargaan yang diberikan tersebut menambah deretan jejak keberhasilan yang ditorehkan perusahaan. Kali ini, Infobank bekerja sama dengan iSentia memberikan enam penghargaan kepada Bank Jatim dan Bank Jatim Syariah meliputi The 3rd Best Conventional Bank KBMI 2 di kelas aset Rp50 triliun hingga Rp100 triliun, The 3rd Best Bank Savings Account KBMI 2 di kategori asset Rp50 triliun sampai Rp100 triliun, The 2nd Best Debit Card Conventional Bank KBMI 2 di kategori aset Rp50 triliun sampai Rp100 triliun.
Selain itu, penghargaan yang diperoleh yaitu The 2nd Best Wealth Management Conventional Bank KBMI 2 di kategori aset Rp50t hingga Rp100 triliun, The 3rd Best Mobile Banking Conventional Bank KBMI 2 di kategori aset Rp50 triliun hingga Rp100 triliun, The Best Sharia Business Unit – Conventional Bank di kategori aset Rp2,5 triliun hingga Rp5 triliun.
Penghargaan tersebut merupakan keberhasilan korporasi dalam melakukan tranformasi digital yang kian masif untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Bank Jatim maupun Bank Jatim Syariah menilai saat ini teknologi digital adalah kebutuhan utama di semua lini bisnis, termasuk perbankan. Salah satu inovasi digital yang dilakukan ialah mengembangkan JConnect, di mana saat ini terdapat Jconnect Pemda, Jconnect Public, Jconnect UMKM, dan Jconnect Corporate.
Di samping itu, kedua entitas saling bersinergi menyiapkan IT Masterplan untuk memperkuat digitalisasi pada tahun ini. Di antara rencana yang telah disiapkan yakni menyediakan layanan keuangan digital kepada nasabah individu maupun korporasi dengan kualitas layanan yang relatif sama dengan layanan fisik tatap muka.
Selain itu, dilakukan digitalisasi proses bisnis untuk seluruh cabang dan divisi untuk menjadi BPD nomor wahid di Indonesia.
Digital banking bukan merupakan hal baru bagi bankjatim. Sebelumnya, korporasi mengedepankan layanan berbasis TI, mulai dari e-channel seperti ATM, mobile banking, menerapkan layanan pembayaran digital, seperti QRIS, E-KMG, dan E-Loan. Diketahui, sepanjang 2022 pengguna JConnect Mobile mencapai lebih dari 508 ribu pengguna dan JConnect QRIS telah bekerja sama dengan lebih dari 62.000 merchants.
Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto mengatakan, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital.
“Saya melihat bahwa proses digitalisasi telah memperbaharui cara kita menjalankan bisnis. Perusahaan perlu memperhatikan penilaian ini, karena kita hidup di zaman yang menempatkan medsos sebagai pusat kehidupan,” ujar Eko B. Supriyanto.
Sementara Regional Insights Director for Emerging Markets, Southeast Asia, Isentia, Lady Ochel C. Espinosa menyebut, dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital, penggunaan media sosial dalam strategi komunikasi adalah keniscayaan.
“Melalui pemantauan media sosial, pelaku bisnis dapat mengetahui kebutuhan terkini masyarakat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan inovasi baru untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar,” jelas Lady Ochel C. Espinosa.
Acara “12th Infobank-Isentia Digital Brand Award 2023” didahului dengan CEO Sharing & Recognition bertajuk “The Inspiring Leadership in Winning Digital Era Competition” dengan menghadirkan pembicara Rivan Achmad Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja, dan Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN.
Metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan delapan tahapan yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap corporate brand dan product brand.
Ke delapan tahapan itu yakni, menentukan kategori, melakukan riset terhadap brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil tiga teratas atau top three.
Dijelaskan, ada 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand dan 19 kategori sebagai basis pemeringkatan product brand. Nama brand yang
ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring Isentia.
Jadi, ada ribuan subchannel berbeda yang dipergunakan untuk pengambilan data, yakni melalui Twitter, Facebook, forum-forum, dan kanal berita online. (*) RAL