Semarang – Acara yang akan diselenggarakan secara rutin setiap dua bulan sekali ini mendapatkan dukungan penuh dari Bank Jateng. Acara yang juga diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah ini mendapatkan dukungan dari Bank Jateng dalam bentuk dukungan penyelenggaraan expo, dan sinergi untuk membantu para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rahmawati menjelaskan bahwa acara yang difokuskan untuk mempromosikan produk unggulan dari para pelaku UMKM di Jateng tersebut nantinya akan diselenggarakan secara rutin setiap dua bulan sekali dengan tema yang berbeda-beda. Untuk penyelenggaraan pertama tahun ini yang berlangsung pada tanggal 16-18 Februari 2021, tema yang diangkat adalah “Bank Jateng Wonderfood UKM” untuk mempromosikan aneka produk makanan dan minuman, baik yang ditujukan untuk pasar domestik maupun ekspor.
“Acara UKM Virtual Expo ini sudah memasuki tahun kedua. Khusus untuk tahun ini diminta oleh Pak Nano Dirut Bank Jateng untuk diambil alih penyelenggaraannya, alias didukung penuh, oleh Bank Jateng,” ujarnya dalam pembukaan yang disiarkan secara virtual, Selasa, 16 Februari 2021.
Pembukaan UKM Virtual Expo ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, diantaranya Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Bank Indonesia Jawa Tengah Pribadi Santoso, Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah Padmoyo Tri Wikanto, dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menjelaskan bahwa Bank Jateng sebagai bank pembangunan daerah telah menjalankan fungsi untuk memberikan fasilitas kredit kepada para pelaku usaha, termasuk UMKM, melalui beberapa program. Program pembiayaan yang disediakan antara lain adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta. Tersedia pula program kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah bergulir sejak tahun lalu.
“Selain itu kami juga menyediakan aplikasi BIMART untuk memberikan wadah bagi para pelaku usaha yang ingin memasarkan produknya secara online,” ujarnya.
Pada tahun lalu, penyelenggaraan UKM Virtual Expo telah mencatat total omset senilai Rp4,4 miliar. Di samping menjangkau pasar domestik, penjualan produk juga telah merambah pasar ekspor, antara lain Jepang, Singapura, Qatar, Macau, Belanda, Iraq, Australia, Turki, dan India.