Jakarta – Bank Jateng menargetkan pertumbuhan di kisaran 5 hingga 7% pada tahun 2021. Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng mengungkapkan, target pertumbuhan Bank Daerah Jawa Tengah ini mengikuti perekonomian nasional yang saat ini masih di bawah 5%.
“In line dengan pertumbuhan ekonomi, Bank Jateng menargetkan tumbuh rata-rata di kisaran 5% hingga 7%. KIta upayakan untuk membantu UMKM, sektor produktif, dan rumah tangga,” jelas Supriyatno ketika diwawancarai setelah acara pada ajang “High Level Forum & Awarding Ceremony” yang digelar Infobank dan Asian Post di Financial Hall, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Selain itu, Bank Jateng tahun ini juga akan fokus pada manajemen kredit-kredit yang bermasalah. Pengelolaan kredit ini patut menjadi perhatian agar tidak menjadi beban bagi keuangan perbankan. Lalu, peningkatan governance bank juga harus dijaga agar tidak menurun. Dengan Governance yang baik, setiap bank akan bisa menjaga prestasinya.
Ke depan, Supriyatno juga ingin memberikan prioritas kepada para milenial perusahaan rintisan (startup) yang ada di Jateng. Menurutnya, Bank Jateng bisa menjadi penghubung antara perusahaan start-up dengan perusahaan korporasi yang lebih besar. Sehingga, perusahaan rintisan yang digagas para milenial bisa menjadi potensi ekonomi Jawa Tengah pada masa yang akan datang.
“Kita siapkan program-program vokasi dan pendampingan serta co-working space bagi para startup milenial ini. Jadi, kita bisa sekaligus evaluasi niat mereka, apakah benar-benar serius atau cuma setengah hati,” tutup Supriyatno. (*) Evan Yulian Philaret