Jakarta – PT Bank DKI dan Bank NTT bekerja sama terkait pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (SI).
Sebagai informasi, pengembangan kartu uang elektronik JakCard Bank DKI telah dimulai sejak 2007 saat pertama kali izin JakCard diterbitkan. Pada 2021, JakCard telah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi non-tunai penggunanya seperti tiket transportasi MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Railink, dan jaringan Mikrotrans.
Selain itu, JakCard juga dapat digunakan sebagai tiket masuk ke berbagai lokasi wisata dan pembayaran berbagai merchant. Kinerja JakCard 2021 sebesar 3,8 juta kartu beredar dengan volume transaksi senilai Rp 10,5 miliar.
Berbagai kolaborasi yang dijajaki Bank DKI dengan sejumlah BPD tidak hanya menjadi bentuk implementasi sinergi BPD SI, namun juga menjadi penanda kepercayaan terhadap kapasitas teknologi yang dimiliki Bank DKI.
“Bank DKI juga berupaya untuk menghadirkan layanan ekosistem digital atau e-channel untuk mendorong penerapan transaksi non-tunai di berbagai komunitas di DKI Jakarta melalui JakOne Community Apps seperti JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Ke depan, Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool,” ucapnya.
Editor: Steven Widjaja