Asuransi Maximus Cetak Laba 121,03 Persen di Kuartal III 2023

Jakarta— PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) sukses mencetak kinerja positif di tahun ini. telah beranjak mencetak laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, hingga kuartal III/2023 perusahaan mengantongi laba bersih Rp12,58 miliar. Perolehan itu tumbuh 121,03% dari posisi rugi bersih pada periode sama tahun lalu.

Kenaikan laba tersebut mrupakan capaian signifikan mengingat rugi bersih yang dialami lebih dari setahun belakangan. Mulai kuartal II/2023 Maximus Insurance bisa mencetak laba bersih.

Emiten berkode saham ASMI ini membukukan pendapatan premi bruto mencapai Rp1,28 triliun di kuartal III/2023. Angka itu tumbuh 19,84% secara tahunan (year on year./yoy) dari Rp1,07 triliun. Jika diilhat dari angka tersebut, mayoritas premi perusahaan atau mencakup 76% mengalir ke reasuransi.

Memang, kinerja produksi premi bruto ASMI terus tumbuh dengan baik. Jhususnya sejak Maximus Insurance, berubah nama dari Kresna Insurance di awal 2021.

Alhasil, sejak 2021 produksi premi perusahaan menyentuh Rp913,69 miliar. Selanjutnya, naik menjadi Rp1,73 triliun di sepanjang tahun 2022.

Pada 2023, produksi premi diproyeksikan lebih lambat menjadi Rp 1,48 triliun. Meski melambat di segi top line, perseroan menargetkan dapat menutup tahun ini dengan meraup laba sebesar Rp24,8 miliar. Hal itu mencerminkan pengelolaan risiko yang lebih terukur.

“Perseroan tetap optimistis dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi terjadi di tahun 2023, di mana peran industri yang penting bagi seluruh pelaku industri dalam melindungi risiko-risiko tak terduga yang mungkin terjadi pada kondisi resesi tersebut,” dikutip dari penjelasan direksi ASMI dalam Laporan Tahunan 2022, dikutip Rabu (1/11/2023).

Per September 2023, produksi premi Maximus Insurance disokong dari lini asuransi pengangkutan senilai Rp597,54 miliar, tumbuh 38,56% yoy.

Peningkatan signifikan juga dicatatkan premi dari lini aneka sebesar 66,16% yoy menjadi Rp251,34 miliar. Sedangkan lini asuransi kebakaran ASMI relatif landai dan lini asuransi kebakaran bergerak menurun 18%.

Dengan peningkatan premi demikian, perusahaan masih dapat mengelola klaim dalam rentang yang memadai. Klaim bruto tercatat tumbuh 15,41% (yoy) menjadi Rp 152,61 miliar, utamanya peningkatan dari lini usaha asuransi anekda dan kendaraan bermotor.

Dari kinerja premi dan klaim itu, Maximus Insurance mencatat hasil underwriting sebesar Rp 91,41 miliar atau tumbuh 10,06% (yoy) di kuartal III/2023. Kinerja positif di sisi operasional bisnis turut diikuti hasil investasi yang berbalik positif menjadi Rp13,65 miliar.

ASMI membukukan total aset atau kekayaan mencapai Rp1,07 triliun, liabilitas Rp682,79 miliar, dan ekuitas Rp390,49 miliar per kuartal III/2023. Adapun, tingkat pencapaian solvabilitas (risk-based capital/RBC) terjaga di level 163,61%. (*) RAL

asuransi umumDirektur Utama Maximus InsuranceJemmy Atmadjamaximus insurance
Comments (0)
Add Comment