Anggaran Kementeriannya Tak Naik, Bahlil: Jangan Salahkan Saya Kalau Ekonomi Indonesia Tak Terjaga di 5,3%!

Jakarta— Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memprotes DPR lantaran alokasi anggaran untuk kementeriannya tak kunjung bertambah.

Ia mengaku bingung, pagu indikatif untuk anggaran Kementerian Investasi di 2024 hanya dijatah sebesar Rp1,26 triliun. Sementara di satu sisi target investasi yang dibebankan naik tajam hingga menjadi Rp1.600 triliun.

“Jadi target investasi kami bertambah Rp1.400 triliun, bahkan di 2024 target investasi Rp1.600 triliun. Itu Rp1.600 triliun pimpinan, tapi uangnya enggak tambah-tambah pimpinan. Saya juga enggak ngerti nih, aduh udah bingung kita,” ujarnya dalam Raker dengan Komisi VI DPR, Jumat (9/6/2023).

Bahlil menyebut, realisasi anggaran untuk kementeriannya di tahun 2022 sudah mencapai Rp1,22 triliun, atau terserap sebesar 97,41%, sedangkan realisasi anggaran di kuartal I/2023 sudah terealisasi sebesar 40,32%.

Naiknya target investasi itu menurutnya tidak berbanding lurus dengan anggaran yang dialokasikan untuk institusinya. Ia pun meminta DPR agar tidak menyalahkan kementeriannya jika pertumbuhan ekonomi nasional tak terjaga di atas 5,3%.

“Tugas saja yang dikasih, uangnya enggak dikasih. Jadi kalau enggak nyampe [pertumbuhan ekonomi 5,3%] jangan salahkan kementerian investasi pimpinan,” sambungnya Bahlil geram.

Di samping itu, Bahlil menjelaskan, realisasi investasi di kuartal I/2023 sudah menyentuh Rp328,9 triliun atau sebesar 23,5% dari target Rp 1.400 triliun.

Angka itu meningkat 16,5% secara year on year dibandingkan tahun lalu. Adapun, investasi tersebut sudah menyerap tenaga kerja Indonesia hingga 384.892 orang.

Jika dirinci, realisasi investasi berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp177 triliun, atau sebesar 53,8%. Kemudian investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp151,9 triliun, atau sebesar 46,2%. (*) RAL

Bahlil LahadaliaDPR Komisi VIIInvestasimigas
Comments (0)
Add Comment