THE ASIAN POST, JAKARTA – Sebelum aksi massa yang berlangsung Kamis (27/6) hari ini, kegiatan serupa juga telah dilakukan di kawasan sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu kemarin.
Publik menyoroti keterlibatan sejumlah anak-anak dalam kegiatan kawal sidang MK, yang diberi tajuk “Tahlil Akbar 266” tersebut.
Menanggapi hal ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku prihatin, karena dapat memberikan dampak bagi anak. Apalagi, saat itu cuaca dalam kondisi panas sehingga mudah kelelahan
“Tadi juga saya mendapatkan cerita dari kawan yang melewati Patung Kuda, nampak anak-anak membasuh wajah dan tangan di air mancur patung kuda,” kata Retno, seperti dikabarkan suara.com.
Retno menduga, anak-anak yang terlibat aksi massa kawal sidang MK itu karena diajak orangtua mereka, mengingat saat ini masih masa libur sekolah.
Tapi, tegasnya, hal itu tidak bisa dibenarkan. Orangtua harus menjaga keselamatan anak dan sebaiknya tetap membiarkannya berada di rumah
“Selain itu kerumunan massa seperti aksi bisa berpotensi rusuh dan hal tersebut akan sangat membahayakan anak-anak,” tandasnya. []