Amsiong! Lion Group Dinobatkan Jadi Raja Delay Dunia 2024

Jakarta – Ini berita kurang sedap untuk industri penerbangan nasional. Salah satu grup maskapai nasional, Lion Group, menduduki posisi teratas dalam hal pembatalan penerbangan (delay) sepanjang tahun 2024.

Dikutip dari halaman Instagram seasia.stats, Lion Grup yang memiliki empat maskapai, yakni Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, dan Batik Air. Parahnya, keempatnya masuk dalam daftar 10 besar maskapai penerbangan dengan pembatalan paling banyak sepanjang 2024.

Lion Air dan Wings Air berada di urutan kedua dan ketiga dengan tingkat pembatalan masing-masing sebesar 16,7% dari 125.550 penerbangan dan 16,3% dari 62.176 penerbangan.

Super Air Jet masuk di urutan keenam dengan tingkat pembatalan mencapai 14,7% dari 89.468 penerbangan. Begitu pula dengan Batik Air di posisi kedelapan dengan tingkat pembatalan mencapai 9,4% dari 97.320 penerbangan.

Lion Group adalah perusahaan induk maskapai penerbangan swasta yang berpusat di Indonesia. Grup ini mencakup beberapa maskapai di Asia Tenggara, seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air Malaysia, dan Thai Lion Air.

Lion Air Group bersaing dengan maskapai tarif rendah asal Malaysia, AirAsia, serta pesaing domestik dan maskapai nasional Garuda Indonesia. Grup ini didirikan pada 1999.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan penerbangan dan perjalanan di Indonesia, Lion Air mendirikan Wings Air pada 2003, sebuah maskapai regional yang sepenuhnya dimiliki oleh Lion Air.

Berikut daftar maskapai paling banyak melakukan pembatalan penerbangan:

  1. Dana Air (Nigeria) – 33,9% dari 2.396 penerbangan
  2. Lion Air (Indonesia) – 16.7% dari 125.550 penerban
  3. Wings Air (Indonesia) – 16,3% dari 62.176 penerbangan
  4. Air Austral (Réuni, Prancis) – 14,9% dari 7.628 penerbangan
  5. Chongqing Airlines (China) – 14,8% dari 57.868 penerbangan
  6. Jet Super Air (Indonesia) – 14,7% dari 89.453 penerbangan
  7. Air Seychelle (Seychelle) – 10,1% dari 16.069 penerbangan
  8. Batik Air (Indonesia) – 9,4% dari 97.320 penerbangan
  9. China Express Airlines (China) – 7,7% dari 131.928 penerbangan
  10. Winair (Belanda) – 6,3% dari 25.802 penerbangan. (DW)
Lion AirLion Groupraja delay
Comments (0)
Add Comment