Jakarta– KB Bukopin Finance (KBBF) telah sukses melakukan turnaround dengan membukukan kinerja positif sepanjang 2024.
Pencapaian ini tidak lepas dari keberhasilan KBBF menggenjot penyaluran pembiayaan baru di beberapa segmen strategis.
Direktur Utama KB Bukopin Finance, Hendra Gunawan mengatakan, hingga November 2024, perusahaan mencatat peningkatan pembiayaan baru sebesar 263% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan 2023.
Hendra memproyeksi, total pembiayaan yang dibukukukan KBBF akan tembus Rp600 miliar atau naik 336% di akhir 2024. Kenaikan itu serempak dengan upaya perseroan untuk terus menekan rasio kredit bermasalah.
“Pembiayaan baru di Desember ini akan tercapai Rp600 miliar. Sedangkan (net performing financing/) Net kita sudah 0,09%. Pencadangan sudah 100%, buat kami sekarang pijakannya sudah kuat dan di Desember 2024 akan sangat bersih,” ujar Hendra kepada Infobank, Jumat (20/12/2024).
Dalam setahun terakhir, pembiayaan baru KBBF sebagian besar atau lebih dari 95% disumbang dari pembiayaan fleet untuk korporasi yang merupakan captive market dari customer KB Bank. Meski telah memiliki pasar yang tetap, di tahun ini KBBF akan mulai mengembangkan sinergi usaha dengan KB Bank untuk menyasar pasar retail dan syariah.
Seiring menguatnya penetrasi pembiayaan di tahun ini, KBBF optimistis dapat mengantongi laba hingga double digit.
Direktur Operasional PT KB Bukopin Finance Raden Ari Priyadi mengatakan, per November 2024 saja, perseroan telah mencetak laba Rp11,2 miliar dan akan menutup tahun dengan torehan Rp12,5 miliar. Angka tersebut naik 30% melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp8,5 miliar.
“Jadi kita turnaround di tahun ini setelah 4 tahun kita rugi. Dari Desember tahun lalu kita minus Rp18 miliar. Nah, sekarang dengan performa kita yang makin baik. Kami sudah menghitung, mungkin di Desember akan closing sekitar Rp12,5 miliar-an,” urai Ari. (*) RAL