THE ASIAN POST, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan memutus hubungan dan pendanaannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia kecewa karena merasa Tiongkok lebih berkuasa atas organisasi tersebut.
Padahal bila dilihat dari nominal pendanaan, Amerika Serikat memberikan pendanaan jauh lebih besar ketimbang Tiongkok. Amerika Serikat memberikan dana sebesar US$450 juta per tahun (setara Rp6,3 triliun) daripada Tiongkok yang hanya US$40 juta per tahun (setara Rp560 miliar).
Trump pun menuding Tiongkok menutupi informasi mengenai penyebaran virus ini. “Dunia membutuhkan jawaban dari Tiongkok tentang virus, kita harus memiliki transparansi. Mengapa Tiongkok menutup orang yang terinfeksi dari Wuhan ke semua bagian lain Tiongkok?” ujarnya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (31 Mei 2020).
Biar bagaimanapun, Trump merasa terpojokkan ketika Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling terdampak dibanding negara lainnya. Jika WHO tidak meningkatkan perbaikan selama 30 hari ke depan, maka ia mengancam untuk mempertimbangkan keanggotaan AS di WHO dan memotong pendanaan dari AS kepada WHO secara permanen.
Para pejabat WHO pun kalang kabut mendengar kecaman orang nomor satu di AS ini. Mereka mengkhawatirkan program darurat yang mereka canangkan akan mengalami kesulitan bila Presiden Trump secara permanen menarik dana AS.
“Sebagian besar dana dari Amerika Serikat langsung digunakan untuk program yang membantu di negara rapuh dan sulit,” ujar Dr. Mike Ryan selaku Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO.