Jakarta— Presiden AS Donald Trump benar-benar gila. Setelah menaikkan tarif impor dari China sebesar 125 persen, kini melonjak menjadi 145 persen.
Parahnya lagi, tarif 145 persen tersebut merupakan tarif batas bawah atau tarif rendah. Artinya, ada kemungkinan angka di atas 145 persen.
Trump mengumumkan kenaikan kembali tarif impor untuk China tersebut pada Kamis (10/4) waktu setempat.
“Itu tarif batas bawah, bukan batas atas. Tarif tersebut dapat bertambah seiring dengan berlakunya kebijakan tarif sebelumnya,” ujar Trump, seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (11/4).
Kebijakan ini semakin memperuncing hubungan dagang AS – China. Sebab, jika tetap bersikukuh dengan sikapnya, yakni merespon kenaikan tarif dengan menaikkan tarif juga untuk barang-barang dari AS.
Sementara, dengan penundaan penerapan kenaikan tarif, di luar tarif untuk China, Trump mengklaim beberapa negara mulai berdatangan untuk negosiasi dan “cuci pantat Trump”.
Indonesia termasuk yang sudah berkirim surat untuk negosiasi. Ada beberapa poin yang diajukan pemerintah Indonesia untuk negosiasi.
“Kita akan meningkatkan jumlah volume beli sehingga trade devicit yang US$18 miliar bisa dikurangi,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Poin negosiasi yang lain adalah pembelian produk pertanian dari AS, yang tidak diproduksi di dalam negeri, serta pembelian LPG dan LNG dari AS.
Apakah kesediaan Indonesia menampung pengunsi Gaza juga bagian dari negosiasi? Mbuh! (DW)